BAB 4. Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan
sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti
cinta dan kasih itu hamper sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih
memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas
kasihan.
A. Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan
W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan.
Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau
tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka, sehingga
keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi,
morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian
dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak
dan orang tuanya pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil
curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak
boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tuanya. Suatu hubungan yang
harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua
dan anak.
Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa
dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan
tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengkan dengan lagu
dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan
cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama
memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk.
Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai
orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta, atau Allah dan Rasulnya.
Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
1.
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk
tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan
ia pun mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
menghalanginya untuk hidup. Berkembang,
mengaktualisasikan diri, mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al –Qur’an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap
dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk
menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan
menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui
ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib,
tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan
dirinya dari segala keburukan.
“Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya
sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk
mencapai kesenangan dan kemewahan hidup.”
(QS,al-Adiyat, 100:8)
“Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya
sendiri ialah permohonannya yang terus menerus agar dikaruniai harta,
kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila tertimpa
bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa putus asa dan ia mengira tidak
akan bisa memperoleh karunia lagi,”
(QS,Fushilat, 41:49)
Namun
hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan
melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta
pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan pada mereka.
2.
Cinta kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh
keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus
membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah
ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti
yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang
terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan
sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan
pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam
cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah
terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya
kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian bisa merelisasikan kebaikan individu dan
masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling
mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya
terkandung pengarahan kepada mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai
diri sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan
dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih
sayang, keserasian, dan kerjasama antar suami dan istri. Ia merupakan faktor
yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya ialah Dia yang menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung, dan merasa tentram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir.” (QS,Ar-Rum, 30:12)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan
keturunan demi kelangsungan jenis.
4. Cinta Keibuan
Kasih
sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat
pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu
ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh
dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli
ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis,
melainkan dorongan psikis.
5. Cinta Kebapakan
Mengingat
bahwa antar ayah dan anak-anaknya tidak
terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu
dan anaknya , maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan
ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber
kesenangan, kegembiraan baginya ,
kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak
dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an
diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak
jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,kasih sayang, belas
kasihan, untuk naik perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan Nuh memanggil
anaknya – sedang anak itu berada di tempat
yang jauh terpencil – : “Hai ..anakku naiklah (kekapal) bersama kami dan
janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang kafir.” (QS, Yusuf, 12:84)
Biasanya
cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-anaknya,
asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka , demi kebaikan
dan kepentingan mereka sndiri.
6. Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang
dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan
simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan
membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan
dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. Semua tingkah laku dan
tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya :
“Katakanlah : “Jika
kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS Ali Imran, 3:31)
Cinta
yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjasi
kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua
bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang
yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam
semesta.
7. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya.
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar
tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
Cara mewujudkan cinta pada diri sendiri dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan
jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi,
menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak
melanggar adat atau norma yang ada.
1 .Cara
mewujudkan cinta pada sesama manusia
Dapat
dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya
saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry Dunant (
1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas suka
relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran
Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863).
2.
Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat
dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki
terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
3.
Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga
terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai
menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan
dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
4. Cara
mewujudkan cinta kebapakan
Dapat dilakukan dengan dilandasi rasa menghhormati, kasih sayang kepada
anaknya dengan cara mencari nafkah, memerhatikan perkembangan anak, mengetahui
apa yang diperlukan oleh anaknya.
5.
Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat
sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan
bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di
tentukan Nya.
6.
Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan cinta dengan
mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig,
amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi
kehidupan oleh sang maha hidup.
Artikel tentang Manusia dan Cinta Kasih
Ibu Bunuh Anak Kandungnya
Sendiri
JAKARTA, KOMPAS.com — Eci Amanda (25) ditangkap polisi karena membekap
hingga tewas anak pertamanya, Putri Amanda, yang baru berusia dua tahun
sembilan bulan.
Eci, istri dari Syafrizal
(28), ditangkap di rumah kontrakan mereka di Jalan Kartini 13 Nomor 4 RT 13 RW
02 Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Kartini, Jakarta Pusat,Jumat (15/1/2010)
malam. Kawasan tersebut merupakan daerah perkampungan padat yang banyak dihuni warga
kelas menengah-bawah, termasuk para pekerja malam.
Kepala Satuan Reserse
Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan yang dihubungi,
Sabtu, mengatakan, Eci Amanda diduga sering menyiksa putrinya.
”Berdasar otopsi terhadap
jenazah Putri Amanda, didapati lebam pada paru. Bayi tersebut mati lemas,” kata
Nainggolan.
Putri Amanda diketahui mati
lemas pada Jumat malam sekitar pukul 21.00. Sekitar satu jam sebelumnya, Putri
masih disuapi makan oleh Eci.
Syafrizal kepada polisi
mengaku, Eci kerap menyiksa putrinya jika ada permintaannya yang tidak dituruti
Syafrizal. Syafrizal bekerja sebagai pedagang makanan yang hidup sederhana.
Suwondo mengatakan, belum tahu apakah soal ekonomi ikut jadi faktor pemicu
kekerasan Eca Amanda kepada putrinya.
Kepala Unit Perlindungan
Perempuan dan Anak Polres Jakarta Pusat Inspektur Satu Sentike Bosayor
mengatakan, Eci mengaku membekap anaknya hingga tewas karena kesal Putri
menangis tanpa henti. Putri Amanda dibekap sekitar 30 menit hingga mati lemas
di tangan ibunya.
”Dia sudah kami periksa
kemarin. Pemeriksaan kami hentikan karena dia sakit pendarahan pada gusi. Hari
ini (Minggu), dia akan diperiksa kondisi kejiwaannya di RSCM,”
OPINI
sungguh miris sekali dengan contoh kasus kriminal diatas dengan teori
kasih yang telah dipaparkan. Memang tidak dapat dipungkiri kenyataan akan kasus
seperti ini sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Cinta Kasih Eci terhadap Putri Amanda seolah lenyap sirna sekejap
berubah menjadi beban oleh karena ketidak tulusan Eci dalam mengasuh menyayangi
Putri. Unsur kasih seperti yang dipaparkan dalam teori pemaparan sebelumnya
yakni berupa Pemeliharaan (Pengasuhan), Tanggung Jawab, dan perhatian yang pada
intinya bersumber dari Kasih tidak terbentuk dikarenakan bentuk perasaan
memberikan perhatian, membantu, patuh, pengorbanan diri, Ketulusan, terhadapa
sang buah hati pun sudah tidak ada. Umumnya setelah kasus seperi ini barulah
Orangtua yang menyadari dan meratapi akan kesalahannya dengan alasan
"hilaf" apabila sejak awal sudah ditanamkan cinta kasih mendalam
terhadap sang buah hati Putri Amanda maka tentuya Eci mengasihi putrinya
tersebut bukan sebagai suatu beban melainkan suatu bentu rasa sayang perasaan
yang penuh tulus kasih sehingga kejadian seperti ini tdak terjadi. Menurut saya
dengan begini membuktikan bahwa Cinta Kasih bisa menjadi suatu Preventif akan
Kriminalisasi. yang dpelajari dalam IBD sebagai usaha manusia untuk menjadi
kaum humanis yang berperikemanusiaan .
BAB 5. Manusia dan Keindahan
A. Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang
baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat
diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi
sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk
lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
B. Pengertian
Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu,
arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai,
cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran.
Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung
kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal
itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan
ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman
persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus
benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi,
psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah
entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan
dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata
“bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa
Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy
dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος,
kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine
untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα,
hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian
dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
C. Hakikat
dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu
yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity)
keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan
pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan
dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan
indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa
keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakkan menjadi
3, yaitu :
1.
Keindahan dalam
arti luas, menurut aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan.
2.
Keindahan dalam
arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan
segala sesuatu yang diserapnya
3.
Keindahan dalam
arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Keindahan
identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada 2 nilai yang
penting dalam keindahan :
1.
Nilai ekstrinsik
yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal.
Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2.
Nilai intrinsik
yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari
sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika
keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art”
Dikelompokkan dalam
tiga kelompok besar, yaitu :
1.
Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena
manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya
sendiri.
2.
Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan
itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3.
Kelompok yang
berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan
yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi
pertemuan antara subjek dan objek subtensi.
D. Hubungan
Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan
sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan
dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan)
yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan
dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia
sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan
peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan,
bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan
merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu
yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan
Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran
disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni.
Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang
diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia
mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman
keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam
itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang.
Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran.
Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada
keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya
tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang
yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu
dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan
suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah
diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang
menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang
saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
E. Cara untuk
Mengetahui Suatu Keindahan
1. Renungan
Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya
dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar
renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama,
lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu
bergantung kepada obyek dan subyek.
2. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata
dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena
mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang
serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu
sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok
tertentu yang terdapat pada suatuhal.
3.Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar
(perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti
sifat-sifat yang halus.
Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan
baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai
lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap
sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu
kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa
mengurangi nilai keindahan dari seseorang.
4.
Kontemplasi
Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir
penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau
niat hasil penciptaan.
Artikel
Manusia dan Keindahan
Bali Masih Ramai Dikunjungi Wisatawan Mancanegara
(Berita Daerah – Balnustra) Pulau Bali masih menjadi
tujuan wisata utama bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
Seperti diketahui jika Pulau Bali menjadi salah satu Pulau dengan pantai terindah
di dunia sehingga menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang dan
menikmati keindahan yang dimiliki Pulau Bali.
Periode Januari hingga Juli 2014, tercatat peningkatan
jumlah wisatawan mancanegara sebesar 16,66 persen menjadi sebanyak 2,08 juta
orang jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada tahun sebelumnya yang
hanya mencapai 1,70 juta orang.
Selain memiliki pantai yang indah, Pulau Bali juga
memiliki suasana pedesaan dengan areal persawahan yang masih terbentang luas
dengan latar belakang gunung yang dinilai memiliki kekuatan magis. Suasana itu
menjadi nilai tambah bagi Pulau Bali dalam memajukan sektor pariwisatanya.
Pengamat pariwisata Bali, Dewa Rai Budiasa di
Denpasar, Rabu (24/9) mengatakan jika potensi tersebut perlu dimanfaatkan
sebaik mungkin sebagai sarana promosi ke mancanegara dengan harapan para turis
asing tersebut tetap senang untuk datang berlibur ke Pulau Dewata. Kebudayaan
yang kental yang dimiliki oleh penduduk Bali juga dapat dimanfaatkan untuk
promosi wisata di Bali.
Kekuatan magis yang terdapat di daerah pedesaan
tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku pariwisata untuk membuka
jalur perjalanan turis yang lebih menarik sehingga dapat memberikan sesuatu
yang unik bagi masyarakat dalam dan luar negeri. Wisatawan dalam dan luar
negeri pastinya berkeinginan untuk berlibur dengan mendapatkan hal yang baru
serta dapat disaksikan dan dirasakan di daerah tempat perpelancongan ini. Untuk
itu perlu diciptakan lintasan kunjungan wisata yang beraneka ragam agar para
wisatawan merasa mendapatkan sesuatu yang baru dalam liburannya dan akan berkunjung
lagi dikemudian hari.
Sementara itu wisatawan yang berasal dari luar negeri
yang berlibur secara perseorangan ke Bali tentu menginginkan untuk bermalam
sambil menikmati suasana hotel berbintang. Setelah itu akan berpindah ke pondok
wisata yang termasuk di dalamnya menginap di daerah perkampungan seperti yang
berada di Payangan kawasan wisata yang baru berkembang di Bali. Melihat potensi
yang besar dari kekayaan alam dan budaya tersebut, diharapkan semua komponen
yang bergerak dalam sektor pariwisata bisa menjadi lebih kreatif utnuk
menciptakan jalur pariwisata yang lebih menarik agar lebih banyak turis asing
yang datang dan sekaligus akan tinggal lebih lama untuk menikmati keindahan
panorama alam di Pulau Bali.
Selain itu aktivitas sehari-hari yang dijalankan oleh
masyarakat Bali seperti ritual odalan di Pura yang berskala besar dan hampir
setiap saat ada di masyarakat umat Hindu di Bali, harus bisa diinformasikan
kepada turis yang ada di Bali dan diyakini para turis akan tertarik terhadap
suasana tersebut karena merupakan sebuah budaya yang unik dan hanya berada di
Pulau Bali.
Dengan tingkat kunjungan wisatawan yang semakin
meningkat dan banyaknya potensi pariwisata yang dapat dieksplor di Bali akan
berdampak positif bagi perekonomian Bali karena dapat meningkatkan jumlah
pemasukan daerah dan juga akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
Untuk itu sektor pariwisata di Bali harus dapat dikembangkan agar dapat memberikan
sesuatu yang baru dan menarik bagi para wisatawan.
Opini
:
Kasus
diatas menunjukan keterkaitan antara manusia dan keindahan contohnya Pulau Bali
yang berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia karena
keindahannya. Kita sebagai manusia sudah sepatutnya untuk mensyukuri segala apa
yang telah Tuhan ciptakan dan turut ikut menjaganya supaya tidak terjadi
kerusakan.
BAB 6. Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah bahasa yang sering kita dengar.
Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari
bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa
bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang
berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah,
depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas
penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang
ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar
dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan
juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang
ditulari itu masih sanak saudara.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari
tuhan. Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan
adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya.
Sedangkan contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami
kejadian pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai
terkadang Ingin mengakhiri hidupnya.
Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan.Suatupristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan adalah
bagian dari kehidupan.
2.2. Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik
ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan
untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati
korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun
psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan
intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan
pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai
penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk
mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan
atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman
bagi suatupemerintah.Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani
bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
Kebimbangan.
memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
Kesepian.
merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun
ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan.
adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang
mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada
tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
1.
Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
2.
Gamang adalah rasa
takut akan tempat yang tinggi.
3.
Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
4.
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.
Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan
dijalankan mengalami kegagalan.
2.3.
Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami
kekalutan mental adalah sebagai berikut :
1.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri
pada lambung
2.
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis,
cemburu, mudah marah.
3.
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar
sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau
melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4.
Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
5.
Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang
bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
6.
Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda
antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
Tahap – tahap gangguan jiwa :
1.
Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohaninya.
2.
Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari,
sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran
kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya,
sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan,
tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
3.
Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan
mengalami gangguan
4.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah
penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
5.
Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya
kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam
memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan,
perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu
dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
6.
Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan
jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan
sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang
anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa
tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang
tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara
absolut.
Sebab-sebab Timbulnya
Kekalutan Mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau
mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma
yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga
ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan
reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi
dan tampak emosional.
Proses – proses kekalutan menta :
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk
mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar
maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta
yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya
apa yang dicita-citakan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita
berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuangan merupakan
usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.
2.4. Penderitaan
dan Perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat
ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya
itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini
membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain
yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah
menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya
untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh
pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus
optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam
surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali
orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan
hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,
masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya
terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa
merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
2.5. Penderitaan, media
massa, dan seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi
lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang
menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat
mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas.
Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap anatara
sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah
pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga
para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.
2.6. Pengaruh Penderitaan
Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam
dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun
sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap
kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari
dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir
hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di
karenakan kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan
suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam
dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai
berikut :
a) Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada
lambung.
b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis
(kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa
dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang
kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri.
2.7. Contoh–contoh Penderitaan
dan Penyebabnya
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia
dapat dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut :
o
Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasip buruk dan takdir
adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya
Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan
optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
o
Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat
dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan
sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak
berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada
tuhannya.
o
Kemiskinan , banyak
orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa
yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena
tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa
syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.
o
Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan.
Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali
mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena
bencana juga sulit di sembuhkan.
Artikel
tentang Manusia dan Penderitaan
Derita Komplikasi Penyakit, Anak Balita di Sukoharjo
Butuh Bantuan
Minggu,
16 November 2014 | 02:48 WIB
SUKOHARJO, KOMPAS.com — Arindita Asyila Ramadhani,
anak balita berusia satu tahun, tampak lesu di gendongan ibunya. Penyakit
penyumbatan empedu dan infeksi paru-paru membuat tubuhnya lunglai.
Selain dua masalah kesehatan tersebut, hasil
pemeriksaan menunjukkan Arindita juga menderita kelainan jantung. Kondisi ini
membuat Sunarno (43) dan Suwarni (40), orangtua anak balita itu, hanya bisa
pasrah.
Saat ditemui di rumahnya di Desa Polokarto, Kecamatan
Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (15/11/2014), kedua orangtua Arindita menceritakan
bahwa penyakit komplikasi itu sudah diketahui sejak buah hati mereka berusia
satu bulan.
Segala cara dan upaya sudah dilakukan oleh Sunarno dan
Suwarni untuk menyembuhkan Arindita, tetapi belum berbuah manis. Setiap pekan,
mereka harus datang ke sebuah rumah sakit di Yogyakarta untuk memeriksakan
kondisi kesehatan Arindita.
"BAB (buang air besar)-nya berwarna kuning, dan
kedua matanya sudah menguning. Kalau mau pipis pasti rewel, dan lemas. Jadi
setiap bulan harus dikontrol kondisinya. Seminggu sekali harus ke rumah
sakit," kata Suwarni sambil menggendong Arindita.
Untuk biaya pengobatan Arindita, Sunarno bahkan
terpaksa menjual tanah warisan milik keluarga. Sebab, setiap pekan, Sunarno
harus menyediakan uang sedikitnya Rp 1 juta untuk biaya pengobatan dan transportasi.
Kesulitan Sunarno makin bertambah ketika kartu BPJS
yang dimilikinya tidak bisa digunakan untuk menebus beberapa jenis obat
anaknya. Akhirnya, Sunarno terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli beberapa
jenis obat yang diperlukan.
"Semoga ada yang bisa memberikan jalan keluar,
Mas. Tanah sudah dijual, tetapi anak saya belum juga sembuh," kata
Sunarno, yang berprofesi sebagai buruh bangunan.
Opini
:
Contoh
kasus diatas sudah cukup menggambarkan keterkaitan antara manusia dan
penderitaan. Dimana si balita yang bernama Arindita Asyila Ramadhani sudah
merasakan penderitaan yang timbul dari penyakit yang ia derita. Melihat kasus
balita ini cukup memprihatinkan karena balita yang masih berusia satu tahun ini
sudah merasakan penderitaan yang cukup besar yaitu dengan penyakit komplikasi
kelainan jantungnya. Semoga hati nurani kita semua dapat tergerak untuk bisa
membantu dalam hal materi misalnya menyumbangkan sedikit rezeki kita dan tak
lupa ikut mendoakannya agar lekas sembuh dari penyakit yang ia derita.
BAB 7. Manusia dan Keadilan
Arti keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam
tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung
ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini
menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan
dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh
benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan
menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi
tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia
sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan
perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada
pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara
sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa
diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang
menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi
apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja,
masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada
nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa
keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan
kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan
kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang
sama dari kekayaan bersama.
Menurut
kamus umum bahasa indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak
manapun tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah pengakuan dan perlakukan yang seimbang antara
hak dan kewajiban.
Keadilan
menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, ada berbagai macam
keadilan yaitu :
·
Keadilan
legal atau keadilan moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil
setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya
( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral,
sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
·
Keadilan
distributive
Aristotele
berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama
(justice is done when equels are treated equally).
·
Keadilan
komutatif
Keadilan
ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan
umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem
menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian
dalam masyarakat.
Kecurangan
Kekurangan
atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar,. Curang atau kecurangan artinya apa
yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya, atau orang itu memang dari
hatinya sudah berbuat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga
dan berusaha.
Beberapa
faktor yang menimbulkan kecurangan, antara lain :
·
Faktor
ekonomi
Setiap
orang berhak hidup layak dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan
hal tersebut kita sebagai makhluk lemah, tempat salah dan dosa. Sangat rentan
sekali dengan hal-hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan
fikirkan.
·
Faktor
peradaban dan kebudayaan
Peradaban
dan kebudayaan sangat mempengaruhi mentalitas individu yaqng terdapat
didalamnya “sistem kebudayaan” meski terkadang hal ini tidak selalu mutlak.
Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang menumbuhkan keberanian dan
sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani,
hamper pada setiap individu di dalamnya sehingga sulit sekali untuk menentukan
dan bahkan menegakkan keadilan.
·
Teknis
Hal
ini juga menentukan arah kebijakan, bahkan keadilan itu sendiri, terkadang
untuk bersikap adil kitapun mengedapankan aspek perasaan dan kekeluargaan,
sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan, atau bahkan mempertahankan kita
sendiri harus melukai perasaan orang lain
Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang
lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang,
tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan
oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat pembalasan yang
bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbvulkan balasan
yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan
makhluk social. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk
mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkungannyalah yang
menyebabkanya. Perbuatan amoral pada hakikatnya perbuatan yang melanggar atau
memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki
hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha
mempertahankan hak dan kewajibanya itu. Mempertahakn hak dan kewajiban itu
adalah pembalasan.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu
kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan
perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan
yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati
nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama
baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati
agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia
menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin
yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah
laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah
tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan
itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi,
cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus
tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan
harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan
kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh
kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela,
tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
Artikel
Manusia dan Keadilan
Kasus Nenek Pencuri Singkong
Di dalam sebuah laman blogspot yang diterbitkan 6
Februari 2012 baru-baru ini, dimuat sebuah berita yang menurut pemiliknya
merupakan kisah nyata. Judulnya adalah ‘Hakim Hebat’. Kenapa disebut hebat?
Karena hakim itu mampu bertindak bijaksana saat seorang nenek mencuri singkong.
Berikut adalah kisah lengkapnya.
Kasus terjadi tahun 2011 lalu di kabupaten Prabumulih,
Lampung. Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak
tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek
itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar. Namun,
manajer tempat dia mencuri tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi
warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutuskan di luar
tuntutan jaksa PU. “Maafkan saya,” katanya sambil memandang nenek itu. “Saya
tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus
dihukum. Saya mendenda Anda 1 juta rupiah dan jika Anda tidak mampu bayar maka
Anda harus masuk penjara 2.5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU.”
Nenek itu tertunduk lesu. Hatinya remuk redam
sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian
mengambil uang 1 juta dan memasukkannya ke topi toganya serta berkata kepada
hadirin. “Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang
yang hadir di ruang sidang ini sebesar Rp 50 ribu, sebab menetap di kota ini,
namun membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan
cucunya. Saudara Panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini
lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”
Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggalkan
ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang Rp 3.5 juta, termasuk
uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer tersebut yang tersipu malu karena
menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers.
Meski seandainya ini bukan kisah nyata dan hanya
sebagai ilustrasi saja, ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari hal ini. Di
Indonesia, kasus serupa pun banyak terjadi. Kasus pencurian sandal di masjid,
kasus nenek yang mencuri piring, kasus lainnya yang mungkin kita tidak tahu.
Berikan perhatian dan bantuan kepada sekeliling kita dan jadilah berkat
kemanapun kita melangkah
KESIMPULAN
Dari studi kasus yang saya baca di atas menurut
pendapat saya bahwa untuk mendapatkan keadilan itu tidak mudah di lakukan
karena dalam keadilan harus mempunyai sikap kejujuran yang di tanamkan dalam
hati. Kasus nenek pencuri singkong tersebut yang di laporkan oleh manager
tempat nenek itu mencuri, ia mencuri singkong tersebut karena hidupnya miskin,
anak lelakinya sakit dan cucunya lapar. Ia
di denda Rp 1 juta rupiah jika tidak bias membayar maka akan di penjara
2,5 tahun, sungguh ironis atas nasib nenek pencuri singkong tersebut. Dimana
rasa keadilan ini? Sungguh terlalu, seorang korupsi saja tidak sampai seperti
itu malah mereka bisa membayar hakim agar putusannya lebih ringan sedangkan
seorang nenek saja yang hidup miskin buat menghidupkan cucu dan anak – anaknya
saja harus seperti itu. Keadilan sekarang telah banyak melakukan kecurangan di
setiap masalah yang terjadi.
BAB 8. Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan
yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam
sumber pandangan hidup
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatif kebenarannya
Pandangan
Hidup pada dasarnya mempunyai unsr-unsur, yaitu :
A.
Cita-cita
B.
Kebajikan
C.
Usaha
D.
Keyakinan/kepercayaan
·
Ideologi
Ideologi
berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang
artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology
secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative
yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan
keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada
beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
Destut
De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796
yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan
institusional dalam masyarakat Perancis.
Ramlan
Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.
Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula
politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Macam-macam
sumber pandangan hidup
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
4. Pandangan hidup yang berasaldari agama, yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya.
5. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma kebenarannya.
6. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatif kebenarannya.
Artikel Manusia dan Pandangan Hidup
Berbagai Harapan Masyarakat kepada Presiden Terpilih
KBRN, Pekanbaru : hari pemungutan suara pemilu presiden
dan wakil presiden tanggal 9 Juli 2014. Berbagai harapan disampaikan kepada
presiden dan wakil presiden terpilih dapat memperjuangkan salah seorang warga
pekanbaru, Aman Efli, berharap presiden terpilih dapat memperjuangkan hak-hak
rakyat, karena presiden menentukan arah kebijakan pemerintahan. “kan presiden
yang membuat kebijakan, jadi bisa dia memperjuangkan hak rakyat,” ujarnya,
Jumat (06/06/2014). Sementara kasmini, salah seorang ibu rumah tangga, berharap
presiden terpilih dapat mensejahterakan seluruh masyarakat indonesia secara
berkeadilan. “Harus adil, jangan dikota saja yang sejahtera, kita di desa ini
juga harus diperhatikan,” harapnya. Begitu juga dengan wagiman salah seorang
petani di kabupaten kampar berharap agar dapat memajukan dan mensejahterakan
petani dan umumnya mengangkat kemmiskinan dari indonesia. “Kita petani ini
masih belum sejahtera, jadi kita berharap sekali dengan presiden yang baru,”
katanya. Sedangkan amawati, salah seorang aktifis, berharap presiden terpilih
dapat membantu masyarakat yang tertindas dengan bisa berlaku seadil-adilnya,
apalagi selama ini masyarakat kecil selalu tertindas.
Opini :
Kasusu diatas merupakan contoh kasus manusia dan
pandangan hidup dimana pada saat terpilihnya presiden baru sebagai respon dan
tanggapan masyarakat bermunculan. Harapan seluruh masyarakat indonesia dengan
terpilihya presiden baru adalah kesejahteraan masyarakat karena masih banyak
masyarakat di negeri ini yang belum merasakan kesejahteraan yang sesungguhnya.
Kesejahteraan itu hanya dirasakan oleh kalangan atas saja tanpa memperdulikan
kalangan bawah. Semoga sebagai presiden baru kedepannya dapat membawa negeri
ini menjadi negeri yang lebih maju lagi.
BAB 9. Manusia dan Tanggung Jawab
A. PENGERTIAN TANGGUNG
JAWAB
Tanggung jawab menurut
kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia
adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya,
atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tangung jawab juga
berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal
itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung
jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa,
itulah kadar pertanggungjawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau
C itulah kadar pertanggung-jawabannya.
Bila
si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak
mau Belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi
ujian.Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya,berarti pula
ia tidak bertanggung jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya.Untuk memperoleh
atau meningkatkan kesadaran bertanggung
jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,penyuluhan, keteladanan,
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi
keperluannya sendiri atau untuk
keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia
lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alamo Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan
Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu
dapat dibedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang
dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab,
yaitu :
A.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri
sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri
dalam mengembangkan kepribadian sebagai
manusia pribadi. Dengan demikian
bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri Menurut sifat dasamya
manusia adalah mahluk bermoral,
tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang
pribadi maka manusia
mempunyai pendapat sendiri,
perasaan sendiri angan-angan sendiri.
Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan
bertindak. Dalam hal ini manusia
tidak luput dari kesalahan,
kekeliruan,baik yang disengaja
maupun tidak.
B.
Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri. ayah-ibu
dan anak-anak. dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan. pendidikan, dan kehidupan.
C.
Tanggung
jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia
tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain. sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahluk
sosial. Karena membutuhkan
manusia lain maka
ia hams berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut.
Sehingga dengan demikian
manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut Wajarlah apabila segala tingkah laku dan
perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat.
D.
Tanggung
jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap
manusia, tiap individu adalah warga
negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kepada
negara.
E.
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab,
melainkan untuk mengisi kehidupannya
manusia mempunyai tanggung jawab Iangsnng ternadap Tuhan. Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab
sud melalui berbagai macam agama Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan
segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun
manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab
dengan mengabaikan perintah-perintah
Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia ternadap Tuhan sebagai
penciptanya, bahkan untuk memenuhi
tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena
dituntut tanggung jawabnya terhadap
Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada
pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan
din kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam
rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak
memenuhi kodrat manusia pada
umumnya yang seharusnya
meneruskan keturunannya yang sebetulnya
juga merupakan sebagian
tanggung jawabnya sebagai mahluk Tuhan.
C.
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian
dan pengorbanan adalah perbuatan
baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
A.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang,
hormat, atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya
adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang
bekerja keras sehari penuh
untuk mencukupi kebutuhan. hal itu berarti mengabdi
kepada keluarga.
Lain halnya jika kita membantu ternan dalam kesulitan, mungkin
sampai berhari-hari itu
bukan pengabdian. tetapi hanya bantuan saja.
Berikut ini diberikan gambaran
bagaimana orang tua mengabdi kepada putra-putrinya demi kebahagiaan keluarga mereka.
Sepasang
suami istri guru
sekolah dasar di
sebuah desa. Anaknya cukup banyak. yaitu 6 orang. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan keluarga besar
tesebut. si ibu tetap
bekerja sebagai guru.
karena tahu bahwa gaji
suaminya juga kecil, Si ibu di rumah tidak melepaskan tanggung jawabnya
sebagai ibu rumah tangga,
karena memang tidak mampu membayar pembantu.
Untuk urusan pendidikan di sekolah
si bapak yang bertanggung jawab, sedangkan
si ibu untuk urusan pendidikan yang bersangkutan dengan rumah tanggga.
Si Bapak mcmbimbing putra-putrinya dalam
belajar di rumah
malam hari. scdangkan siang hari
saling dengan praktek biologi
seperti menanam sayur.
memelihara ternak yang hasilnya
langsung dapat dimanfaatkan oleh
keluarga. Si ibu mcngajar putra-putrinya memasak, mencuci piring. mencuci pakaian.
membersihkan rumah. Anak-anaknya
yang mulai besar menjadi semacam
asistennya. Setelah
anak-anaknya mulai harus sckolah di
kota, mereka itu hanya disewakan kamar yang murah dengan harus memasak dan mencuci
sendiri yang sudah terlatih baik waktu di desa. Demikianlah
maka kamar itu makin
banyak penghuninya oleh adik-adik yang
juga menyusul kakak
untuk belajar di
kota. Sekali seminggu seorang
pulang untuk mengambil
uang dan perbekalan
di desa, dan sekali
sebulan ayah-ibu datang ke
kota untuk tetap mengakrabkan
hubungan mereka sebagai
keluarga, sekaligus mengontrol apakah
anak-anaknya menjalankan kewajibannya secara benar. Hal
demikian juga dilakukan oleh
keluarga itu waktu
anak terbesar harus masuk ke
perguruan tinggi. Pada waktu si sulung
sudah tarnat dan bekerja, ia pindah ke
tempat kerjanya dan berfungsi sebagai
donateur ternadap adik-adiknya.Walhasil seluruh putra-putri
keluarga guru tersebut dapat menamatkan
sekolahnya dan menjadi
sarjana. Sementara itu si bapak
dan ibu bertahan bekerja sebagai
guru di desa demi mengabdi kepada
putra-putrinya agar dapat
menjadi manusia yang hidupnya tidak
sesulit dirinya. Waktu mereka
sudah pensiun, mereka
merasakan bahwa pengabdiannya pada
putra-putrinya juga sudah cukup,
mereka merasa puas karena mampu membekali putra-putrinya dengan
ilmu yang dijadikan kail dalam
menempuh kehidupan ini. Orang
tua itu tidak
membekali dengan ikan, karena akan cepat habis tanpa bekas !
Manusia tidak ada dengan sendirinya,tetapi merupakan mahluk ciptaan
Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian
berarti penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Pengabdian kepada agama atau
kepadaTuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati.
Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun di ladang Tuhan karena
kesadaran moralnya,karena panggilanTuhan. Mereka meningggalkan keluarganya dan
tidak akan berkeluarga, Sehingga hampir
seluruh waktu waktu, pikiran, tenaga maupun kegiatan hanya tercurah untuk
memuliakan Tuhan. Dalam agama yang tidak membedakan manusia atas dasar ras
ataupun bangsa itu, para biarawan atau biarawati ditempatkandi daerah – daerah
yangjauh dan terpencil.Semuanya dilakukan dengan semboyan tugas sud. Selain pada
gereja Katolik,pada agama Budha juga dikenal biarawati atau biarawan dengan
sebutan bhiksu dan bhiksuni dengan cara kehidupan yang tidak jauh berbeda.
Pengabdian kepada negara dan bangsa
yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas
menjaga mercusuar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup
terpencil terpencil dari masyarakat ramai, sementara ito sctiap ban tiupan
angin kencang dan laut tidak pernah bernenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka
bersunyi diri dalam rnengabdikan diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang.
Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri di kota tidak dapat
dirasakan,mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti tahunan.
Kesenangandan kegembiraansesamapegawai negri haanya mereka bayangkan secara
terang di alam yang demikian sepi. Anak-anak mereka sulit berkembang sebagai
mahluk sosial, dan tebatas untuk dapat mengembangkan diri akibat terpencilnya
tempat tinggalnya. Dengan membandingkanmereka dan kehidupan kawan-kawannya di
kota atau di tempat yang lebih enak terasa arti pengorbanan mereka demi
keselamatan manusia lain, bangsa dan negara sendiri. Berapa banyakkah orang
yang mau dan mampu menghayati pengorbanan mereka itu.?
B.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk
menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemberian
sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau
mendengarkan kotbah agama. Dari kisah
para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh
tauladan, bagaimana
scmestinya wajib berkorban. Berikut ini diberikan dua buah penggambaran.
Pangeran Sidharta Gautama dari
Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian menggantikan kedudukannya
sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih tetarik pada kehidupan pertapa
untuk memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat
membebaskan dirinya dari
sengsara (samsara) melalui
pelepasan (mokhsa) dan mencapai kehidupan abadi di sorga (nirvana). Ia
mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia mengorbankan
kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa kepentingan umat manusia yang
bodoh (avidhya) perlu didahulukan. Usahanya berhasil memperoleh penerangan agung di tcmpat pertapaan Bodh
Gaya, yang kemudian disiarkan kepada umat manusia. Ia rela mengorbankan duniawinya, keluarganya. demi
kepentingan umat manusia yang derajatnya
lebih tinggi. Ia menjadi seorang Budha yang akhimya tidak dilahirkan kembali
dan menjadi pendiri agama Budha.
Nabi Ibrahim mendapat perintah dari
Allah untuk mengorbankan putra
tunggalnya Ismail. Walaupun ia sangat
sayang pada putranya tersebut, perintah Allah untuk mengorbankan tetap dipatuhinya. Allah menguji kesetiaan
dan besamya pengorbanan Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim tidak sampai hati melihat pisaunya dipotongkan ke leher putranya, tetapi ia sudah bertekad
setia menjalankan perintahNya. Kemudian terbukti. bahwa putra yang mau
dikorbankan kepada Allah sudah berganti dengan biri-biri. Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah
lebih tinggi kadamya daripada pengorbanan oleh nabi ibrahim sekarang yang
ditiru oleh oleh umat Islam yang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci maupun
umat Islam di wilayah lain dengan mengorbanan temak untuk keperluan fakir
miskin pada hari raya Idul Qurban.
Perbedaan antara pengertian
pcngabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian,
karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kala pengorbanan dapat juga diterapkan
kepada sesama teman.
Pengorbanan merupakan
akibat dan pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,
pikiran, perasaan, bahkan
dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan
diserahkan secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa
ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak
menunjuk kepada perbuatan
sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,
tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian
selalu dituntut pengorbanan,tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Kesediaan seorang guru sekolah dasar ditempatkan di pelosok terpencil daerah transmigrasi, adalah
pengabdian yang juga menuntut pengorbanan. Dikatakan pengabdian karena ia mengajar disitu tanpa
menerima gaji dari pemerintah, tanpa diurus
oleh pihak berwenang usul pengangkatannya, ia hanya bertanggung jawab untuk kemajuan dan
kecerdasan masyarakat / bangsanya. Ia hanya menerima penghargaan
dan belas kasihan dari masyarakat setempat. Pengorbanan
yang ia berikan berupa
tenaga, pikiran,waktu untuk kepentingan anak didiknya.
Dalam novel
berjudul “Siti Nurbaya”
karya Marah Rusli,
betapa besar pengorbanan gadis Siti
Nurbaya sebagai pengabdiannya kepada
orang tua. Orang tua Siti
Nurbaya tidak mampu
membayarhutang kepada Datuk Maringgih.
Sebagai tebusannya, Siti Nurbaya dibujuk agar bersedia kawin dengan
Datuk Maringgih, si tua bangka, walaupun
sebenamya ia sudah mengikat
janji dengan pemuda pujaannya
bemama Syamsul Bahri. Demi
pengabdian kepada bapaknya , Siti Nurbaya bersedia memutuskan hubungannya
dengan Syamsul Bahri dan mau dikawinkan dengan
Datuk Maringgih, walaupun
dcngan perasaan yang
sangat berat.
Artikel Manusia dan Tanggung Jawab
Harga
Bawang Melonjak, Menteri Saling Lempar Tanggung Jawab
JAKARTA - Ketidakjelasan siapa menteri yang
bertanggung jawab melaksanakan tugas di bidang pangan mengakibatkan kerugian
konstitusional bagi produsen pangan.
Khususnya
kerugian bagi para petani dan pelaku usaha kecil. Karena menimbulkan
ketidakpastian jaminan hukum, siapa yang bertanggungjawab dan siapa yang bisa
digugat.
Kondisi ketidakpastian ini menurut Ketua Indonesian
Human Rights Committe for Social Justice (IHCS) Gunawan dapat dilihat ketika
masih ada perdebatan tentang rekomendasi impor pangan antara Menteri Pertanian
dengan Menteri Perdagangan, kontainer yang membawa bawang impor justru tiba di
tanah air.
"Inilah penimbunan yang memengaruhi harga.
Fenomena ini persis dengan impor beras. Ketika masih dibahas, beras impornya
sudah mendarat," katanya di Jakarta, Minggu (17/3).
Gunawan
memertanyakan Pasal 36 (3) Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2012, tentang
Pangan. Dimana disebutkan, kecukupan produksi pangan pokok dalam negeri dan
cadangan pangan pemerintah ditetapkan oleh menteri atau lembaga pemerintah yang
memunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan.
"Pasal
ini tidak jelas menyebut menteri apa
yang bertanggungjawab. Di ketentuan umum maupun di penjelasan undang-undang
juga tidak ditemukan keterangannya," katanya.
Akibatnya,
Gunawan tidak heran jika selama ini melihat menteri pertanian dan menteri
perdagangan saling lempar tanggung jawab terkait kebijakan impor pangan.
"Ketidakjelasan
ini mungkin disengaja, untuk memisahkan menteri penanggungjawab produksi dengan
menteri yang mengatur perdagangan pangan," duganya.
Pria
ini mengungkapkan hal tersebut karena UU Pangan memang mensyaratkan impor
pangan diperbolehkan jika produksi dan cadangan pangan kurang, tidak bisa
diproduksi di nasional, dan tidak boleh merugikan produsen pangan.
"Tapi
faktanya tidak peduli apakah butuh impor atau tidak, pemerintah khususnya
Kemendag pasti akan membuka pintu impor dengan alasan adanya perjanjian
internasional (WTO/World Trade Organization) maupun perjanjian bilateral, yang
pada intinya meliberalkan pangan," katanya. (gir/jpnn)
Opini:
Dari
kasus diatas dapat dilihat bahwa kasus tersebut termasuk kedalam tanggung jawab
pemerintah. Masyarakat Indonesia memang saat ini sedang mengalami krisis
bawang, oleh karena itu harga bawang pun semakin melonjak dan tidak dipungkiri
bahwa akan adanya bawang yang akan diimport.
Dapat
dilihat juga dari kasus diatas, bahwa ketidakjelasan siapa menteri yang akan
bertanggung jawab melaksanakan tugas di bidang pangan mengakibatkan kerugian
konstitusional bagi produsen pangan.Khususnya kerugian bagi para petani dan
pelaku usaha kecil. Karena menimbulkan ketidakpastian jaminan hukum, siapa yang
bertanggungjawab dan siapa yang bisa digugat.
Menurut
saya, masalah siapa yang akan bertanggung jawab dalam kasus ini adalah semua
pihak pemerintah yang berurusan dengan pangan. Seharusnya pemerintah tidak
perlu saling melemparkan tanggung jawab. Jika tanggung jawab terus dilemparkan,
masalah pun tidak akan selesai.
BAB 10. Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak
tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir,
tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain.
Kegelisahan merupakan salah
satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan
juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat
disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya
tidak tercapai.
Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli
psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia
yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi
.
Kecemasaan Moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril.
Sebab-sebab Orang
Gelisah
§
Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
§
Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
§
Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
§
Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Artikel Manusia dan Kegelisahan
Buruh Panci Korban Perbudakan Masih Trauma
Para buruh pabrik pembuatan alat dapur yang berhasil
dibebaskan polisi di Tangerang, Banten, (3/5). Mereka disekap selama 3 bulan
dan disuruh bekerja oleh pemilik pabrik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Lampung - Sembilan buruh korban perbudakan
di pabrik panci Sepatan, Tangerang, masih terbelit rasa trauma. Contohnya
Arifudin, penduduk Blambangan Pagar, Lampung Utara. Ketika Tempo bertandang ke
rumahnya, sorot mata Arifudin penuh curiga dan selidik. Meski cenderung diam,
kegelisahan tetap terpancar darinya.
"Kami masih sangat takut, Mas," kata
Arifudin, buruh korban penyekapan, Selasa, 7 Mei 2013. "Sebab, dua
pengawas yang kerap berpakaian seragam polisi hingga kini belum
ditangkap."
Selama beberapa bulan bekerja di CV Cahaya Logam,
Arifudin kerap mendapatkan penyiksaan. Bekas luka di wajah dan kakinya adalah
oleh-oleh dari dua pengawas pabrik panci dan kuali itu. Bahkan Arifudin masih
dapat mengingat jelas penyiksaan demi penyiksaan yang dialami. "Bentakan
dan pukulan rasanya kerap terngiang di telinga," katanya lirih. (Baca:
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan)
Di rumah, Arifudin hanya mau menemui wartawan, pejabat
daerah, dan polisi yang hendak memintai keterangan. Selain itu, ia takut si
tamu adalah pengawas bersenjata di pabrik panci atau orang suruhannya.
"Kami akan lega jika dua orang yang kerap menenteng senjata api laras
panjang itu tertangkap. Dia sering mengancam akan menembak jika kami
kabur." (Baca:2 Anggota Brimob Disebut Terlibat Perbudakan Buruh)
Kata buruh panci lainnya, Andi Gunawan, ada
kemungkinan komplotan mandor panci bersenapan tengah berkeliaran di Lampung
saat ini. Sebab, sistem perekrutan mereka sangat rapi. Bahkan para pengawas
telah mempelajari latar belakang calon buruh yang hendak direkrut. "Semoga
polisi cepat menangkap perekrut buruh, pengawas, dan pemilik pabrik," kata
Andi.
BAB 11. Manusia dan Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan
kemampuan masing-masing, Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda,
biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai
harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang
itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
1.
Keduanya menyangkut
masa depan karena belum terwujud
2.
Pada umumnya dengan
cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.
Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di
tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu
manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain
itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia
lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
• Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
• Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Artikel Manusia dan Harapan
Harapan
JKT48 di Tahun 2015 Bisa Konser di Jepang Tanpa AKB48 dan Konser di Amerika
Sapujagat.com – JKT48 memiliki resolusi tahun depan,
rata-rata mengungkapkan keinginan yang sama untuk JKT48 ke depan.
Misalnya,
Ayana, Melody, Naomi, dan Haruka yang berharap JKT48 bisa mengadakan konser di
luar negeri, sekaligus go international.
“Jepang
kan menunggu JKT48. Aku ingin JKT48 konser di Jepang, sendiri, tanpa AKB48,”
ujar Haruka ketika ditemui di JKT48 Theater FX, Jakarta, belum lama ini.
Jika
Haruka ingin ke Jepang, lain halnya dengan Melody. Kapten JKT48 ini berharap
bisa manggung di New York. “Aku ingin JKT48 bisa konser di New York,” ujarnya.
Shania
Junianatha yang akrab disapa Shanju, berharap JKT48 bisa kembali meluncurkan
album.
“Aku
ingin di 2015, JKT48 punya album lagi. Kan kita baru punya satu, ‘Heavy
Rotation’,” celetuk Shanju.
Lain
lagi dengan Vienny yang berharap, JKT48 menggelar konser di Gelora Bung Karno
(GBK).
“Konser
ulang tahun nanti kita gelar di Tennis Indoor. Semoga pada 2015, konser di GBK
bisa tercapai. Biar yang datang lebih banyak,” doanya.
Melody
memiliki banyak pengharapan untuk JKT48 pada 2015. Selain ingin konser di luar
negeri, ia juga berharap JKT48 bisa mengeluarkan singel sendiri. Selama ini,
lagu-lagu yang dinyanyikan JKT48 adalah saduran dari lagu berbahasa Jepang
milik sister group, AKB48.
“Banyak
banget keinginan dari member bersama fans. Salah satunya, kita ingin JKT48
punya singel original sendiri. Impian kita bersama para fans,” ungkap Melody.
Opini :
Kasus
diatas merupakan contoh kasus antara manusia dan harapan, seperti halnya jkt48
yang mempunyai keinginan atau harapan untuk mengadakan konser di Amerika
ditahun 2015. Pasti setiap manusia mempunyai harapan dan keinginannya
masing-masing yang lebih baik ditahun yang baru nanti.
Ilmu Budaya
Dasar

Muhamad Rafly Afiat
1 KA 15
16114983